Berkah Herbal Banner 9
Home » » Ilmuwan Teliti Perpecahan Superbenua Melalui Spesies Pohon

Ilmuwan Teliti Perpecahan Superbenua Melalui Spesies Pohon

Cari Aja di Siny | 07.53 | 0 komentar
Ilmuwan Teliti Perpecahan Superbenua Melalui Spesies Pohon


Sebuah famili pohon purba, pohon cemara, awalnya tumbuh di superbenua Pangaea sebelum terpecah. Penelitian genetik baru menunjukkan perpecahan benua ini membantu pembentukan evolusi pohon-pohon ini, yang sekarang termasuk kayu merah raksasa dan sekuoya, seperti yang dilansir di msnbc.msn.com.
 
Lebih dari 200 juta tahun lalu, Pangaea mencakup semua benua modern. Pemisahan benua ini mengisolasi populasi makhluk hidup dan menempatkan mereka pada jalur evolusi yang berbeda. Para ilmuwan telah menemukan bukti pemisahan benua dalam sejarah keluarga reptil, amfibi, dan mamalia.
"Sampai sekarang belum ada bukti ekuivalen untuk setiap famili tanaman," menurut peneliti dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tanggal 1 Mei dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences. 

Keluarga cemara, cupressaceae, sekelompok runjung dengan daun seperti jarum yang berbuku-buku diyakini berasal lebih dari 200 juta tahun lalu atau saat Pangaea masih utuh, menurut para peneliti. Dengan melihat perubahan dalam DNA (asam deoksiribonukleat, kode yang membentuk gen) dari 122 spesies cemara, para peneliti mampu merekonstruksi garis waktu untuk evolusi mereka. Mereka juga termasuk bukti fosil dalam analisis. 

Subfamili yang terakhir berevolusi dari cemara, cupressoideae dan callitroideae, berpisah sekitar 153 juta tahun lalu. Pangaea terbelah menjadi bagian utara, Laurasia, menjadi Amerika Utara, Greenland, Eropa dan sebagian besar Asia, sementara bagian selatan, Gondwana, menjadi Amerika Selatan, Afrika, India, Antartika, dan Australia. 

"Cupressoideae hidup di benua bekas Laurasia dan callitroideae tumbuh subur di benua bekas Gondwana," kata tim peneliti yang dipimpin oleh Kangshan Mao dari Universitas Lanzhou, Cina.
Kini pohon cemara dapat ditemui di setiap benua, kecuali Antartika. Itulah hasil penelitian para ilmuwan dari Cina.[des]
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. E-LinKs 4 U - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website | Privacy Policy
Proudly powered by Blogger